Lama Tak Komunikasi, Begini Cara Bintang Rompis Bangun Chemistry

JAKARTA - Aktor muda Arbani Yasiz, Adinda Azani, Umay Shahab dan Beby Tsabina harus mengeluarkan sedikit usaha ekstra untuk membangun chemistry diantara mereka di film garapan rumah produksi MNC Pictures, Rompis. Apalagi mengingat keempatnya sudah tidak berkomunikasi cukup lama.

"Ajak ngobrol karena udah miss kontak berapa lama ya? Hampir satu tahun. Banyakin becanda, ketawa. Nggak sama Dinda aja tapi sama yang lainnya juga," ujar Arbani saat acara perilisan official poster dan trailer film Rompis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Senada dengan Arbani, Adinda Azani dan Umay menciptakan kedekatan dengan mengajak bercanda, menceritakan beragam cerita lucu. Bahkan tak jarang mereka saling melempar ejekan satu sama lain yang dinilai dapat membangun suasana demi hasil akhir yang sempurna.

"Chemistry itu bisa karena terbiasa. Yang tadinya nggak ketemu jadi bisa. Chemistry nggak cuma dari Wulan dan Roman tapi dari semuanya. Kita cerita aja yang lucu-lucu," ujar Adinda.

"Chemistry itu kan kaya frekuensi. Jadi paling kita main kata-kataan aja," sahut Umay.

Menurut Arbani, membangun chemistry dengan para pemain Rompis tidaklah sulit. Meski sudah lama tidak berkomunikasi, namun mereka sudah saling mengenal satu sama lain lantaran sebelumnya pernah bermain dalam judul sinetron yang sama yaitu Roman Picisan.

"Tahun lalu saya sama Dinda main sebagai Wulan dan Roman di Rompis the seris dan sekarang di movie udah lama juga nggak ketemu dan akting bareng jadi harus bangun chemistry lagi," tutur Arbani.

Rompis akan mulai tayang pada 16 Agustus 2018 mendatang. Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini menceritakan tentang Roman (Arbani Yasiz) yang melanjutkan kuliah di Belanda bersama Sam (Umay Shahab) dan terpaksa terpisah jarak dengan Wulan (Adinda Azani). Kisah romansa antara Roman dan Wulan yang mulannya berjalan lancar, mulai terganggu oleh kehadiran Meira (Beby Tsabina), seorang mahasiswi yang menjadi sahabat baru Roman di Belanda. Perasaan Roman berkecamuk, dia tersudut diantara Wulan dan Meira. Barisan kata-kata puisi yang dibuat oleh Roman pun tak lantas bisa menyakinkan hati kekasih yang dia idamkan.